Kisah berputar pada dua orang sahabat, diceritakan mereka melakukan perjalanan di tengah padang pasir. Hingga pada satu titik dari perjalanan itu terjadi perselisihan yang cukup kuat di antara mereka.
"Plak !", salah seorang menampar wajah sahabatnya dengan keras.
Cukup kuat rupanya tamparan itu hingga membuat sang teman merasakan sakit dan sangat sedih, meskipun tak terucap satu kalimat, ia menulis di atas pasir padang itu,
"hari ini sahabat dekatku telah menampar wajahku"
Setelah semua itu, mereka melanjutkan perjalanan hingga sampai ke sebuah oasis yang indah. Keduanya memutuskan untuk mandi di danau yang ada di sana, baru saja mereka mandi tiba-tiba teman yang tertampar sebelumnya terjebak di lumpur rawa dan mulai tenggelam. Dengan cepat sang teman membantu mengeluarkannya dari jeratan lumpur danau. Ia pun selamat.
Pada waktu itu, pemuda yang hampir tenggelam tadi menulis di sebuah batu besar sebuah kalimat,
"hari ini sahabat dekatku menyelamatkan hidupku"
Sang teman bertanya,
"saat aku menyakitimu, engkau tuliskan hal itu di atas pasir, sekarang engkau menulisnya di atas batu, mengapa?"
Pemuda itu menjawab,
"saat salah seorang dari mereka menyakiti kita, tulislah keburukan mereka di atas pasir agar cepat terhapus oleh 'angin kelupaan'. Namun, saat salah seorang dari mereka memberikan kebaikan, pahatlah kebaikan itu pada batu agar selamanya tidak terlupakan"
Jadilah orang pemaaf, jangan lupa kebaikan orang lain walaupun itu sedikit. Jangan timbang apa yang kau miliki, timbang-timbanglah siapa yang ada di sekitarmu.
Komentar
Sangat bermanfaat ustadzi